Unduh Adobe Flash player

Istilah Istilah Pada Android

Android adalah sistem operasi besutan Google yang sekarang sedang marak di pasaran smartphone, tablet, dan aplikasi-aplikasinya. Karena sistem operasi ini free dan open source, untuk memaksimalkan penggunaan device android, penggunanya dituntut untuk setidaknya mau belajar teknologi.

Disini admin akan sekadar share sedikit tentang beberapa istilah istilah pada android yang perlu diketahui oleh pengguna android. Istilah-istilah ini admin dapat sejak mulai memakai android. Penjelasan dari istilah-istilah tersebut admin sampaikan sebisa mungkin dapat dimengerti oleh orang awam. Sebagian besar istilah-istilah di bawah ini pun admin dapat dari mastah2 forum di Kaskus, grup Facebook, maupun Google.

Istilah Istilah Pada Android

1. Versi
Seperti halnya Operating System lainnya, Android pun memiliki versi-versi yang selalu mengalami penyempuranaan atau penambahan fitur. Nama yang digunakan pada tiap versi mengacu pada dessert (makanan penutup) urut abjad. 
Cupcake (versi 1.5)
Donut (versi 1.6)
Eclair (versi 2.0/2.1)
Froyo (versi 2.2)
Gingerbread (versi 2.3)
Honeycomb (versi 3.x)
Ice Cream Sandwidch (versi 4.0)
Jelly Beans (4.1/4.2)
Kitkat (4.3)

Untuk detail masing-masing versi silakan googling sendiri. Versi Android yang resmi dirilis oleh google memang mulai dari C, tau kenapa ? Karena abjad A = Apple, B = Blackberry.

2. ROM (Read Only Memory)
Memory tempat menyimpan firmware dan file-file OS (Operating System).

3. Firmware
Semacam Operating System yang disimpan di ROM yang menjembatani antara device dan aplikasi-aplikasi serta user. Pada android, istilah firmware dan ROM tertukar-tukar, ada juga yang mendefinisikan ROM sebagai sistem utama OS, dan firmware adalah versi dari sistem utama tersebut. Misal ROM = android, firmware=2.2.1 sehingga ada istilah stock rom dan custom rom.

4. Stock ROM
Sistem resmi yang dibuat oleh produsen device (kumpulan ROM milik samsung dapat dilihat di samfirmware.com)

5. Custom ROM
Stock ROM yang dimodifikasi oleh developer-developer, salah satu contoh custom rom adalah rom yang dikeluarkan oleh cyanogen mod.

6. Flashing
Menginstall firmware/ROM pada device. Biasanya dengan menggunakan tools pada komputer seperti odin. Untuk sebagian besar device android cara flashingnya sama.

7. Apk (Android Package)
Ekstensi file/jenis file installer aplikasi aplikasi di android.

8. Adb (Android Debug Bridge)
Command line tool pada komputer yang bisa berkomunikasi dengan device atau emulator android atau dengan kata lain menjembatani PC dengan android device via command line. Terletak pada folder /platform-tools/ di direktori Android SDK.

9. Launcher
Tampilan pada layar utama dan app drawer di Android.

10. Widget
Aplikasi yang dapat dimunculkan pada layar utama dan dapat berinteraksi langsung di layar utama (bukan shortcut).

11. Live Wallpaper
Background wallpaper yang dapat bergerak gerak dan terkadang gerakannya tergantung input user (misal sentuhan pada live wallpaper nexus)


12. Apps2sd
Memindahkan file-file aplikasi dari internal storage ke external storage (sd card) secara manual. Temennya >> move2sd enabler root membuat permanen app yang di instal otomatis masuk ke external. Gurunnya >> a2sd GUI, melakukan swap, memindai cache pada internal ke ext, app internal bisa pindah ke partisi ext.

13. Root
Tindakan memberikan akses super user pada pengguna dan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan akses super user (misal universal androot). Setelah device di-root, akan muncul sebuah aplikasi bernama Superuser. Ada yang berpendapat kalau root akan menghilangkan garansi, tapi ada juga yang berpendapat kalau mau klaim garansi cukup di-unroot atau di flash.

14. Download Mode
Kondisi device yang siap menerima firmware baru. Pada device dapat dilakukan dengan menekan tombol volume down + tombol tengah + tombol power saat device dalam keadaan mati. Jenis device yang berbeda memiliki cara yang berbeda pula biasanya.

15. Recovery Mode
Kondisi device untuk melakukan recovery apabila terjadi suatu error (misal aplikasi penting sering force close). akan muncul pilihan:
 
wipe data/factory reset = sama seperti factory reset
wipe cache partition = menghapus partisi pada SDCard
reboot system now = restart
apply sdcard/update.zip = untuk mengupgrade firmware lewat file pada SDCard
 
Pada device dapat dilakukan dengan menekan tombol tengah + tombol power saat device dalam keadaan mati. Jenis device yang berbeda memiliki cara yang berbeda pula.

16. Safe Mode
Kondisi device masuk ke OS dengan jumlah aplikasi minimal yang terload (sama seperti pada OS Windows). Pada device dapat dilakukan dengan menyalakan device seperti biasa, lalu menekan tombol tengah lama sampai terasa getar pendek dan getar panjang saat device masuk ke bootanimation. Jenis device yang berbeda memiliki cara yang berbeda pula.

17. Bootanimation
Animasi pada saat booting, dapat diganti jika sudah mendapat akses super user atau lewat command line adb.

18. Framework
Tampilan - tampilan dasar pada firmware, seperti battery bar, signal bar, notification bar. Dapat dicustom dengan mengedit file framework-res.apk dan twframework-res.apk pada folder /system/framework. Tentu saja dengan akses superuser. Kesalahan dapat mengakibatkan bootloop. Dan hati-hati, DWYOR!!!

19. Hard Reset
Mengembalikannya ke kondisi awal ROM (virgin). Cara hard reset pada tiap device berbeda-beda. Misal pada samsung dengan kode * 2767 * 3855 #. WARNING!! begitu kode dimasukkan, proses hard reset akan langsung berjalan dan tidak dapat dicancel. Hard reset akan mengakibatkan :
 
1. Menghapus contact, sms, pengaturan aplikasi, user accounts, aplikasi-aplikasi yang sudah diinstall oleh user, termasuk root. 
2. Mengembalikan aplikasi-aplikasi awal ROM. 
3. Mereset file system

20. Factory Reset
Reset ini hanya akan menghapus app data, setting aplikasi, dan user information. Factory reset dapat dilakukan pada Settings> Privacy> Factory Data. Atau pada device samsung dapat memasukkan kode *#*# 7780 #*#*. Factory reset akan mengakibatkan :
 
1. Menghapus contact, sms, pengaturan-pengaturan aplikasi, user accounts, aplikasi-aplikasi yang sudah diinstall oleh user, termasuk root.
2. Tidak mengubah file system (framework, bootanimation, dkk).

21. Bootloop
Device melakukan boot terus menerus (berulang-ulang) / terjebak di bootanimation, tidak dapat masuk ke OS. Akibat kesalahan flashing atau ada file milik system yang tidak berjalan dengan baik. Bootloop dapat diatasi dengan wipe data & wipe cache partition atau kalau masih bootloop dapat diflash ulang.

22. Brick
Kerusakan pada android akibat kesalahan flashing, misal kabel lepas saat di tengah-tengah proses flash, atau pc mati mendadak, atau program flashing not responding. Tandanya adalah device matot alias mati total. Solusi : di service atau admin sempat mendapati tools untuk unbrick, tapi belum pernah nyobain.
 
23. Jit (just in time)
Dalam android jit semacam tweaking agar procie dan I/O device dapat bekerja maksimal.
 
24. Android sdk (software development kit)
Tool-tool yang berguna untuk mengembangkan aplikasi di atas android.
 
25. CWM / Clockwork mod
Recovery mode yang sudah di oprek sama developer.

26. Oprek
Mengubah kinerja android. Atau bisa di bilang melakukan root, mengcustom bootanimation, modifikasi-modifikasi, dll.
 
27. Overclock 
Menaikan kemampuan prosesor di atas normal (hal hal yang terjadi bervariasi, beberapa tidak mengalamin variasi itu atau tidak ada masalah).

Dan itulah beberapa Istilah Istilah Pada Android yang sering di perbincangkan. Untuk para pemula yang mungkin belum tau dan ngerti apa itu android, bisa baca artikel ini Apa Itu Android?. Semoga bermanfaat dan semoga membantu :)

Bila ada yang belum tercantum bisa tinggalkan komentar. Terima kasih telah berkunjung ke sharexid.blogspot.com :) Happy Blogwalking

0 Response to "Istilah Istilah Pada Android"

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *